Sabtu, 02 Januari 2016

STARTUP dan SHUTDOWN di LINUX

STARTUP dan SHUTDOWN

di LINUX

  1. STARTUP
Proses startup dimulai ketika sistem sudah memanggil LILO dan proses booting sudah
diserahkan pada sebuah program induk yang disebut dengan init. Pada hampir 
kebanyakan distribusi Linux, proses startup mengikuti aturan-aturan seperti berikut :  
    1. Eksekusi LILO
    2. LILO Memuat secondary loader pada /boot/chain.b /boot/chain.b menjalankan 
        Kernel Linux.Sampai pada bagian ini, seorang pengguna akan melihat tampilan
        pesan pada layar seperti menjalankan daemon, memerika integritas perangkat keras, 
        dan sebagainya.
    3. Kernel menyerahkan tugasnya kepada init.
    4. Init menjalankan berbagai program di belakang layar yang dibutuhkan oleh 
       seorang user untuk login ke dala sistem.
    5. Init memanggil program yang digunakan untuk login.


Proses Startup pada tiap Distribusi
Setelah init mengambil alih tugas booting sistem dari LILO atau GRUB, init akan menjalankan 
sistem sesuai dengan default run level yang digunakan. Pada beberapa distribusi, penanganan run level
 ini berbeda satu dengan lainnya.


Run Level pada Linux :  
a. 0 Halt
Run Level 0 : /etc/rc.d/rc0.d
Seperti yang anda lihat pada tabel diatas, run level 0 akan menjalankan
sekumpulan script yang digunakan untuk shutdown. Script pada run level
ini akan menjalankan proses seperti berikut :
1. Mematikan semua proses yang sedang berjalan.
2. Mematikan file virtual memory yang di swap.
3. Melakukan proses unmounting swap dan filesistem yang di mount. 
b. 1 Single user mode
Run Level 1: /etc/rc.d/rc1.d
Run Level 1 merupakan single user mode, atau merupakan mode untuk melakukan administrasi, 
run level ini digunakan seorang sistem administrator untuk melakukan perawatan software.
Untuk masuk kedalam mode ini pada waktu boot ketikkan perintah seperti berikut ini:
     1. boot : linux single 
Dengan demikian akan langsung masuk kedalam run level 1 dengan melewati
berbagai argumen yang ada pada kernel.
     2. Multi user, tidak ada NFS
Run Level 2: /etc/rc.d/rc2.d
Runlevel 2 merupakan multiuser mode. Pada run level ini fungsi untuk
networking bisa dijalankan kecuali untuk network file system (NFS). Pilihan ini 
berguna jika anda hanya menjalankan komputer PC anda untuk stand alone.
     3. Full multiuser mode
Run Level 3: /etc/rc.d/rc3.d
Runlevel 3 merupakan default run level yang ada pada file /etc/inittab.
Untuk distribusi keluaran akhir seperti redhat 7.0 menggunakan runlevel 5 sebagai defaultnya.
     4. Unused (tidak digunakan)
Run Level 4: /etc/rc.d/rc4.d
Runlevel 4 digunakan sebagai run level yang bisa anda setting kembali
untuk menjalankan run level anda sendiri. Dengan demikian anda bisa membuat
run level dengan meletakkan file-file yang ingin anda gunakan atau tidak
anda gunakan dengan cara membuat file-file yang memiliki simbolik link
ke direktori atau file lain yang telah anda pilih.
     5. X11
Run Level 5: /etc/rc.d/rc5.d
Run level 5 digunakan untuk menjalankan aplikasi pada X window.
Pada run level ini banyak servis networking yang juga diaktifkan.
     6. reboot
Run Level 6: /etc/rc.d/rc1.d
Run level 6 digunakan untuk reboot sistem. Isi dari direktori pada level ini
merupakan link yang sama dengan runlevel 0, akan tetapi pada script yang
digunakan untuk mematikan sistem diganti dengan script yang digunakan
untuk mereboot komputer.

Struktur program init terdiri atas direktori seperti berikut ini :
init.d
rc0.d
rc1.d
rc2.d
rc3.d
rc4.d
rc5.d
rc6.d


Tiap-tiap nomor dalam nama direktori memiliki hubungan dengan tiap run level di atas.
Tiap direktori berisikan shell script yang berguna untuk menjalankan atau menghentikan servis
yang dibutuhkan pada setiap run level. Nama file pada setiap script shell pada masing-masing
direktori dimulai dengan huruf S atau K. Huruf S berarti start (Menjalankan proses) dan
K berarti Kill (mematikan proses).


K00linuxconf@ | K15numlock@ | K60atd@ | K80random@ | K97sound@
K05keytable@ | K20kheader@ | K60crond@ | K92anacron@ | K99syslog@
K10xfs@ | K30usb@ | K65identd@ | K95harddrake@ | S00killall@
K11drakfont@ | K44rawdevices@ | K75netfs@ | K95kudzu@ | S01halt@


Setiap script hanya bisa menerima perintah yang berasal dari init untuk dijalankan (start)
 atau berhenti (stop), sebagai contoh jika anda menjalankan perintah untuk menghentikan
 servis buat sound, maka pada konsol anda ketikkan perintah sebagai berikut :

/etc/rc.d/init.d/sound start

Atau anda hendak menghentikan servis tersebut, yang harus anda lakukan seperti berikut ini :

/etc/rc.d/init.d/sound stop

2. Shutdown 
Berikut ini adalah file-file yang digunakan ketika proses mematikan komputer berjalan :

K00linuxconf -> ../init.d/linuxconf*
K05keytable -> ../init.d/keytable*
K10xfs -> ../init.d/xfs*
K11drakfont -> ../init.d/drakfont*
K15numlock -> ../init.d/numlock*
K20kheader -> ../init.d/kheader*
K30usb -> ../init.d/usb*
K44rawdevices -> ../init.d/rawdevices*
K60atd -> ../init.d/atd*
K60crond -> ../init.d/crond*
K65identd -> ../init.d/identd*
K75netfs -> ../init.d/netfs*
K80random -> ../init.d/random*
K92anacron -> ../init.d/anacron*
K95harddrake -> ../init.d/harddrake*
K95kudzu -> ../init.d/kudzu*
K97sound -> ../init.d/sound*
K99syslog -> ../init.d/syslog*
S00killall -> ../init.d/killall*

S01halt -> ../init.d/halt*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar